Selamat Datang di Suaraku dan Seperjuanganku


LCD Text Generator at TextSpace.net





Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat Datang di Suaraku dan Seperjuanganku. Inilah suara seorang titisan peniti titian cendikiawan muslim yang terpendam dalam kegelapan pusar yang dalam. Berharap perubahan. Menghasilkan kemajuan.

Disinilah suara sastra sang pengubah dijembatankan. Disinilah aku dan suara yang berseru meneriakkan pendaman yang tertumpuk dalam di palung yang termakan congkak dunia.

Walau terminoritas dan tertindas, kita bisa berubah, kita bisa berseru dalam gemuruh yang menjadi satu. Walau hanya gemerutu yang tertumpu, kita bisa berseru, bersatu, tanpa ragu maju dalam ideologi yang terpaku kuat dalam keinginan yang terisirat.

Selamat Membaca.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.








>NB : Mohon ma'lum atas kekurangan fasilitas karena gangguan teknis abadi. Kalau ada yang ingin memberikan komentar, masukan, saran, kesan, dan pesan harap kirim ke: adlan.hendarji71@gmail.com

Jumat, 16 Januari 2009

Maaf Dari Sahabat

Karya : Adlan Hendarji



Sahabat…

Ingatkah engkau ketika pasir masih menemani kita

Mengarungi hidup dengan gembira

Di atas samudra dunia yang gegap gempita

Ombak cobaan nan-menggulung tingginya

Tetapi, kita tetap saling bergenggaman tangan bersama

Dengan berlayarkan rasa setia

Dengan pedang kita hunus perbedaan diantara kita

Dengan dayung cinta kita hampiri dermaga cobaan berikutnya

Dengan tali kita saling mengisi

Mengikat kepercayaan diantara kedua sisi

Saling menyemangati hingga masuk kedalam hati sanubari

Tak akan kulupakan semua histori

Hingga liang kubur kan meremukkan tubuhku nanti

Sahabat...

Aku sadar

Aku khilaf

Aku memohon maaf

Karena

Kini raga tak seperti dulu

Karena

Kini semangat tak berkobar besarnya layaknya waktu itu

Aku yang tak berdaya duduk terngiang di atas kursi goyang

Menunggu tenang ajalku datang

Sebelum ku mati

Sebelum ku menyesal nanti

Aku datang kepadamu

Dalam simpuhku aku luruh

Menyadari semua kesalahanku

Aku kesini bukan untuk meminta maaf

Aku kesini hanya untuk menyampaikan maaf

Dari hati yang penuh sadar

Yang kini hanya tinggal menunggu kabar





= Adlan Hendarji =

Bekasi.
.Jum'at, 16 Januari 2009
. . . . 19 Muharram 1430