Karya : Adlan Hendarji
Sahabat…
Ingatkah engkau ketika pasir masih menemani kita
Mengarungi hidup dengan gembira
Di atas samudra dunia yang gegap gempita
Ombak cobaan nan-menggulung tingginya
Tetapi, kita tetap saling bergenggaman tangan bersama
Dengan berlayarkan rasa setia
Dengan pedang kita hunus perbedaan diantara kita
Dengan dayung cinta kita hampiri dermaga cobaan berikutnya
Dengan tali kita saling mengisi
Mengikat kepercayaan diantara kedua sisi
Saling menyemangati hingga masuk kedalam hati sanubari
Tak akan kulupakan semua histori
Hingga liang kubur kan meremukkan tubuhku nanti
Sahabat...
Aku sadar
Aku khilaf
Aku memohon maaf
Karena
Kini raga tak seperti dulu
Karena
Kini semangat tak berkobar besarnya layaknya waktu itu
Aku yang tak berdaya duduk terngiang di atas kursi goyang
Menunggu tenang ajalku datang
Sebelum ku mati
Sebelum ku menyesal nanti
Aku datang kepadamu
Dalam simpuhku aku luruh
Menyadari semua kesalahanku
Aku kesini bukan untuk meminta maaf
Aku kesini hanya untuk menyampaikan maaf
Dari hati yang penuh sadar
Yang kini hanya tinggal menunggu kabar
= Adlan Hendarji =
Bekasi.
.Jum'at, 16 Januari 2009
. . . . 19 Muharram 1430